Rumah Lelang yang cocok untuk berinvestasi

Minggu, 24 Mei 2009

Proses Pertukaran Gas Pada Mesin 2-Langkah

Minggu, 24 Mei 2009
Mesin dan Suspensi Prestasi mesin 2-langkah sangat dipengaruhi oleh proses pertukaran gas di dalam silinder atau disebut juga proses pembilasan (scavenging) yaitu proses pembersihan silinder dari gas buang dan menggantikannya dengan udara (mesin diesel) atau campuran udara-bahan bakar (mesin bensin). Seperti kita ketahui, mesin 2-langkah melengkapi siklusnya hanya dalam 2 gerakan piston (TMB-TMA-TMB) atau dalam satu putaran poros engkol (crankshaft).


Langkah isap dan langkah buang terjadi pada saat yang hampir bersamaan, yaitu ketika piston berada di sekitar TMB. Proses pemasukan udara atau campuran udara-bahan bakar segar ke dalam silinder tidak dilakukan oleh gerakan isap piston seperti pada mesin 4-langkah, tetapi bisa melalui mekanisme di ruang engkol atau dengan bantuan blower atau compressor pada sistem yang terpisah.

Selanjutnya gas buang didesak keluar silinder oleh udara atau campuran udara-bahan bakar yang bertekanan. Tentunya sebagian udara atau campuran udara-bahan bakar segar ada yang ikut keluar bersama gas buang, inilah sebabnya mengapa mesin 2-langkah lebih boros dibanding mesin 4-langkah, khususnya untuk mesin bensin. Pada mesin diesel hanya udara saja yang digunakan untuk melakukan pembilasan, sehingga hanya ada kerugian daya pembilasan. Sebaliknya secara teoritis mesin 2-langkah bisa menghasilkan daya dua kali mesin 4-langkah untuk putaran, ukuran, serta kondisi operasi yang sama, karena mesin 2-langkah bekerja dengan siklus dua kali mesin 4-langkah. Berdasarkan hal di atas mesin 2-langkah lebih menguntungkan dipakai pada mesin diesel ukuran besar atau pada mesin bensin ukuran kecil.

Dilihat dari konstruksinya dan metode untuk menekan udara atau campuran udara-bahan bakar, ada beberapa tipe pembilasan pada mesin 2-langkah, antara lain:


* pembilasan ruang engkol (crankcase)

* pembilasan dengan roots blower

* pembilasan dengan centrifugal compressor

Kontruksi mesin-2 langkah dengan pembilasan ruang engkol adalah yang paling sederhana dan umumnya hanya digunakan pada mesin ukuran kecil. Lubang isap dan lubang buang terletak pada dinding silinder, dibuka dan ditutup oleh gerakan piston itu sendiri. Udara atau campuran udara-bahan bakar tidak diisap langsung ke dalam silinder tetapi masuk ke ruang engkol terlebih dahulu dan akan ditekan piston setiap kali piston bergerak dari TMA ke TMB. Pada posisi torak di TMB, lubang buang dan lubang isap akan terbuka. Karena tekanan gas buang lebih besar dari tekanan udara luar, gas buang akan keluar dari silinder.

Sementara itu udara atau campuran udara-bahan bakar bertekanan akan mengalir dari ruang engkol ke silinder dan ikut mendesak sisa gas buang. Dalam gerakannya dari TMB ke TMA, piston berangsur-angsur akan menutup lubang isap dan lubang buang, terjadilah proses kompresi di dalam silinder. Pada saat itu juga volume ruang engkol bertambah besar dan tekanannya turun, sehingga udara atau campuran udara-bahan bakar segar terisap kembali ke dalam ruang engkol. Biasanya bahan bakar dicampur oli agar campuran itu sekaligus berfungsi sebagai pelumas poros engkol dan dinding silinder.

Pola aliran fluida di dalam silinder ditentukan oleh posisi dan orientasi dari lubang isap dan lubang buang, diklasifikasikan sebagai berikut:

(a) cross-scavenged

(b) loop-scavenged

(c) uniflow-scavenged


Berselancar di dunia maya ... selain informasi dan pengetahuan yang didapat ... dapatkan juga penghasilannya.... semuanya gratis .... gag pake bayar ... info lebih lanjut dapat anda baca disini ...

0 komentar:

Posting Komentar

 
gudang informasi pengetahuan ◄>